Apakah Anda belakangan ini sering merasa mudah lapar padahal
sudah merasa makan dengan kenyang? Kondisi seperti ini mungkin tidak
akan terlalu mengganggu ketika konsumsi makan yang banyak diimbangi
dengan aktivitas yang tinggi pula. Namun ketika aktivitas Anda tidak
terlalu menguras tenaga dan pikiran namun Anda muda merasa lapar, Anda
harus mulai waspada. Banyak hal yang bisa mempengaruhi kebiasaan
makan atau nafsu makan. Kondisi fisik dan psikologis sebaiknya mulai
saat ini lebih Anda perhatikan. Selain itu pahami juga gaya hidup dan
lingkungan Anda. Berikut ini beberapa hal yang memengaruhi kebiasaan makan/nafsu makan Anda.
1. Obat-Obatan
Obat tertentu memiliki efek samping yang mengarahkan
Anda pada nafsu makan berlebihan, seperti contohnya obat-obatan
hormonal, anti depresan, dan obat-obatan untuk meredakan alergi. Mungkin
fakta ini sudah menjadi hal yang wajar bagi Anda, namun ternyata 5-10
persen orang yang memiliki kelebihan berat badan dikarenakan obat-obatan
yang mereka konsumsi.
Jika Anda mengalami kondisi tersebut,
sebaiknya Anda mencoba mengganti jenis obat dengan bantuan dokter.
Seperti misalnya obat-obatan untuk pasien penderita diabetes, beberapa
jenis obat yang diberikan memang memiliki efek untuk menurunkan berat
badan dengan cara mengurangi nafsu makan. Namun yang perlu Anda ingat,
jangan mengganti jenis obat dengan keputusan Anda sendiri, konsultasikan
dengan dokter untuk mendapatkan pemecahan masalah terbaik.
2. Sayuran dalam Kemasan
Sayuran kemasan memiliki efek yang berbeda
dengan sayuran yang masih fresh. Bahan kimia yang ikut terlibat dalam
proses pengemasan sayuran dalam kaleng ini menurut ilmuwan mengandung
senyawa yang dapat mengubah proses metabolisme tubuh manusia.
Inilah
mengapa ketika Anda mengkonsumsi sayuran kemasan justru membuat Anda
mudah merasa lapar. Jika memang sayuran segar tidak mudah Anda dapatkan,
bisa disiasati dengan belanja sayuran segar kemudian simpan di dalam
kulkas untuk 2-3 hari. Atau jika memang terpaksa harus membeli sayuran
kemasan, pastikan sayuran beku yang Anda beli tidak mengandung unsur BPA
dalam kemasannya.
3. Cuaca Dingin
Memang dimaklumi
ketika cuaca di luar sangat dingin, Anda akan mudah sekali tergoda untuk
makan. Para ilmuwan juga menyetujui hal ini bahwa nafsu makan manusia
kadang didorong oleh kebutuhan tubuh itu sendiri ketika cuaca dingin,
maka tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk mempertahankan suhu
tubuh. Lalu apakah Anda harus berhenti diet ketika musim hujan
tiba? Anda bisa mensiasati dengan makan makanan yang mengenyangkan pada
saat jam makan yang sudah Anda tetapkan, kemudian sebaiknya kenakan
pakaian yang hangat ketika Anda harus pergi ke luar rumah. Menutup
ventilasi rumah dengan tirai yang hangat tentu juga akan membantu Anda
meredam suhu yang dingin. Jika cara di atas masih belum berhasil, begitu
Anda merasa kedinginan, cobalah untuk minum air hangat sebelum Anda
memutuskan untuk makan kembali.
4. Kebiasaan
Jika Anda terbiasa makan sambil bekerja, mulai sekarang sebaiknya
perhatikan bagaimana nafsu makan Anda. Jika
memang Anda sangat sibuk, usahakan untuk memberikan waktu untuk fokus
hanya pada makanan saja selama beberapa menit. Setelah selesai makan,
kembali fokus pada pekerjaan Anda dan jangan bawa makanan ke meja Anda.
Jika ingin sekedar makan makanan ringan, sebaiknya cari tempat di mana
Anda bisa santai sejenak untuk menikmati makanan Anda. Nafsu makan
kadang terjadi bukan karena Anda lapar, melainkan adanya godaan untuk
makan dari lingkungan sekitar Anda.
5. Minuman Kesukaan
Peringatan bagi Anda yang gemar
minum minuman manis. Karena diketahui bahwa aktivitas otak yang
berhubungan dengan rasa kenyang berkurang, sehingga minuman manis yang
Anda konsumsi cenderung lebih kuat untuk merangsang nafsu makan Anda.
Mulai saat ini Anda bisa mengurangi mengkonsumsi minuman manis setelah
makan, bagaimanapun juga air mineral lebih baik daripada minuman yang
memiliki rasa.
6. Pengaruh Gender
Menurut penelitian ternyata wanita cenderung makan lebih banyak yaitu
sekitar 100 sampai 200 kalori. Pada hari-hari menjelang fase menstruasi,
lonjakan hormon progresteron turut menyebabkan wanita membutuhkan lebih
banyak karbohidrat atau makanan yang manis. Apakah Anda juga merasakan
nafsu makan melonjak ketika menjelang menstruasi? mungkin inilah
penyebabnya.
Lalu bagaimana mengatasi keadaan ini? Ahli hormonal
menyarankan untuk lebih rileks ketika menjelang masa-masa menstruasi.
Karena kenaikan nafsu makan saat PMS hanya diimbangi sedikit sekali
kenaikan metabolisme yaitu hanya 5-10 persen. Dengan mengetahui fakta
ini Anda bisa mengontrol nafsu makan ketika menjelang menstruasi. Tetapi
jika memang Anda merasa memerlukan stok makanan lebih, Anda sah-sah
saja melakukannya, karena hanya diri Anda sendiri yang bisa mengukur
bagaimana kebutuhan Anda dan jangan lupa berolahraga.
7. Bekerja di Malam Hari
Tidur kurang dari enam jam semalam memiliki hubungan yang
cukup tinggi dengan indeks masa tubuh. Semakin banyak waktu Anda
terjaga, maka sangat masuk akal jika semakin banyak kesempatan dan
godaan untuk mengunyah makanan ringan. Sebuah penelitian yang dilakukan
pada tahun 2004 menyebutkan bahwa orang yang memiliki jam tidur hanya 4
jam sehari ternyata memiliki lebih sedikit hormon yang menimbulkan rasa
kenyang. Tidur berlebih tidak lantas membuat Anda gemuk,
justru jika Anda sering lembur hingga dini hari bisa menyebabkan mimpi
buruk pada tubuh Anda. Mulai saat ini cobalah untuk mengatur pekerjaan
Anda sedemikian rupa, sehingga Anda tidak perlu lagi lembur hingga dini
hari. Atau mungkin makanlah yang cukup sebelum Anda beraktivitas di
malam hari. Ini lebih baik dibandingkan Anda mengantongi banyak makanan
ringan.
Baca Selengkapnya >>>