Senin, 14 April 2014

Penyebab Nafsu Makan Terus Meningkat

Apakah Anda belakangan ini sering merasa mudah lapar padahal sudah merasa makan dengan kenyang? Kondisi seperti ini mungkin tidak akan terlalu mengganggu ketika konsumsi makan yang banyak diimbangi dengan aktivitas yang tinggi pula. Namun ketika aktivitas Anda tidak terlalu menguras tenaga dan pikiran namun Anda muda merasa lapar, Anda harus mulai waspada. Banyak hal yang bisa mempengaruhi kebiasaan makan atau nafsu makan. Kondisi fisik dan psikologis sebaiknya mulai saat ini lebih Anda perhatikan. Selain itu pahami juga gaya hidup dan lingkungan Anda. Berikut ini beberapa hal yang memengaruhi kebiasaan makan/nafsu makan Anda.


1. Obat-Obatan
Obat tertentu memiliki efek samping yang mengarahkan Anda pada nafsu makan berlebihan, seperti contohnya obat-obatan hormonal, anti depresan, dan obat-obatan untuk meredakan alergi. Mungkin fakta ini sudah menjadi hal yang wajar bagi Anda, namun ternyata 5-10 persen orang yang memiliki kelebihan berat badan dikarenakan obat-obatan yang mereka konsumsi.
Jika Anda mengalami kondisi tersebut, sebaiknya Anda mencoba mengganti jenis obat dengan bantuan dokter. Seperti misalnya obat-obatan untuk pasien penderita diabetes, beberapa jenis obat yang diberikan memang memiliki efek untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi nafsu makan. Namun yang perlu Anda ingat, jangan mengganti jenis obat dengan keputusan Anda sendiri, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemecahan masalah terbaik.
2. Sayuran dalam Kemasan
Sayuran kemasan memiliki efek yang berbeda dengan sayuran yang masih fresh. Bahan kimia yang ikut terlibat dalam proses pengemasan sayuran dalam kaleng ini menurut ilmuwan mengandung senyawa yang dapat mengubah proses metabolisme tubuh manusia.
Inilah mengapa ketika Anda mengkonsumsi sayuran kemasan justru membuat Anda mudah merasa lapar. Jika memang sayuran segar tidak mudah Anda dapatkan, bisa disiasati dengan belanja sayuran segar kemudian simpan di dalam kulkas untuk 2-3 hari. Atau jika memang terpaksa harus membeli sayuran kemasan, pastikan sayuran beku yang Anda beli tidak mengandung unsur BPA dalam kemasannya.
3. Cuaca Dingin
Memang dimaklumi ketika cuaca di luar sangat dingin, Anda akan mudah sekali tergoda untuk makan. Para ilmuwan juga menyetujui hal ini bahwa nafsu makan manusia kadang didorong oleh kebutuhan tubuh itu sendiri ketika cuaca dingin, maka tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk mempertahankan suhu tubuh. Lalu apakah Anda harus berhenti diet ketika musim hujan tiba? Anda bisa mensiasati dengan makan makanan yang mengenyangkan pada saat jam makan yang sudah Anda tetapkan, kemudian sebaiknya kenakan pakaian yang hangat ketika Anda harus pergi ke luar rumah. Menutup ventilasi rumah dengan tirai yang hangat tentu juga akan membantu Anda meredam suhu yang dingin. Jika cara di atas masih belum berhasil, begitu Anda merasa kedinginan, cobalah untuk minum air hangat sebelum Anda memutuskan untuk makan kembali.
4. Kebiasaan
Jika Anda terbiasa makan sambil bekerja, mulai sekarang sebaiknya perhatikan bagaimana nafsu makan Anda. Jika memang Anda sangat sibuk, usahakan untuk memberikan waktu untuk fokus hanya pada makanan saja selama beberapa menit. Setelah selesai makan, kembali fokus pada pekerjaan Anda dan jangan bawa makanan ke meja Anda. Jika ingin sekedar makan makanan ringan, sebaiknya cari tempat di mana Anda bisa santai sejenak untuk menikmati makanan Anda. Nafsu makan kadang terjadi bukan karena Anda lapar, melainkan adanya godaan untuk makan dari lingkungan sekitar Anda.
5. Minuman Kesukaan
Peringatan bagi Anda yang gemar minum minuman manis. Karena diketahui bahwa aktivitas otak yang berhubungan dengan rasa kenyang berkurang, sehingga minuman manis yang Anda konsumsi cenderung lebih kuat untuk merangsang nafsu makan Anda. Mulai saat ini Anda bisa mengurangi mengkonsumsi minuman manis setelah makan, bagaimanapun juga air mineral lebih baik daripada minuman yang memiliki rasa.
6. Pengaruh Gender
Menurut penelitian ternyata wanita cenderung makan lebih banyak yaitu sekitar 100 sampai 200 kalori. Pada hari-hari menjelang fase menstruasi, lonjakan hormon progresteron turut menyebabkan wanita membutuhkan lebih banyak karbohidrat atau makanan yang manis. Apakah Anda juga merasakan nafsu makan melonjak ketika menjelang menstruasi? mungkin inilah penyebabnya.
Lalu bagaimana mengatasi keadaan ini? Ahli hormonal menyarankan untuk lebih rileks ketika menjelang masa-masa menstruasi. Karena kenaikan nafsu makan saat PMS hanya diimbangi sedikit sekali kenaikan metabolisme yaitu hanya 5-10 persen. Dengan mengetahui fakta ini Anda bisa mengontrol nafsu makan ketika menjelang menstruasi. Tetapi jika memang Anda merasa memerlukan stok makanan lebih, Anda sah-sah saja melakukannya, karena hanya diri Anda sendiri yang bisa mengukur bagaimana kebutuhan Anda dan jangan lupa berolahraga.
7. Bekerja di Malam Hari
Tidur kurang dari enam jam semalam memiliki hubungan yang cukup tinggi dengan indeks masa tubuh. Semakin banyak waktu Anda terjaga, maka sangat masuk akal jika semakin banyak kesempatan dan godaan untuk mengunyah makanan ringan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 menyebutkan bahwa orang yang memiliki jam tidur hanya 4 jam sehari ternyata memiliki lebih sedikit hormon yang menimbulkan rasa kenyang. Tidur berlebih tidak lantas membuat Anda gemuk, justru jika Anda sering lembur hingga dini hari bisa menyebabkan mimpi buruk pada tubuh Anda. Mulai saat ini cobalah untuk mengatur pekerjaan Anda sedemikian rupa, sehingga Anda tidak perlu lagi lembur hingga dini hari. Atau mungkin makanlah yang cukup sebelum Anda beraktivitas di malam hari. Ini lebih baik dibandingkan Anda mengantongi banyak makanan ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar